Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meresmikan Akademi Sepak Bola Indonesia atau yang mempunyai nama resmi Indonesia Footbal Academy. Akademi ini akan menampung 50 pesepakbola usia 15 dan 14 tahun dari seluruh Indonesia. Kelas pertama akademi ini akan dimulai bulan Juli mendatang.
Mantan Ketua Badan Tim Nasional, Rahim Soekasah, menyatakan ide untuk membuat akademi sepak bola ini sudah ada sejak dua tahun lalu. “Namun pelaksanaannya baru dikerjakan sembilan lalu dengan diprakarsai Wakil Ketua Umum PSSI (Nirwan Bakrie) dan Iman Arif (CEO Akademi),” kata Rahim.
Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mengungkapkan akademi ini merupakan implementasi dari school of exellence dan menindaklanjuti rekomendasi Konggres Sepak Bola Nasional di Malang beberapa waktu lalu. Pembinaan usia muda sesuai standar internasional, menurut Nurdin, saat ini memang belum ada sehingga PSSI perlu mewujudkan. “Kita baru memulainya sekarang karena butuh persiapan yang panjang selain harus menyiapkan infratsruktur yang baik,” kata Nurdin.
Nurdin melanjutkan kompetisi yang sekarang berjalan masih belum bisa memenuhi pembentukan tim nasional yang kuat. “Oleh karena itu kami membuat akademi ini untuk pemain usia muda yang sesuai dengan standar internasional. Karena kita sebenarnya punya banyak pemain muda bertalenta tapi belum dibina dengan baik,” lanjut Nurdin.
Selain berlatih sepak bola, para siswa akademi ini akan mendapat pendidikan formal yang layak dengan standar sekolah national plus. Selama tiga tahun ke depan, para pemain akan menjalani akademi ini hingga lulus. Namun mereka akan mendapat evaluasi tiga bulanan. Yang tidak memenuhi standar akan dicoret untuk diganti dengan pemain lain.
Akademi ini mengambil konsep dari akademi sepak bola Manchester United. Salah satu pelatih, Kevin Khein, menyatakan ide mengambil konsep dari akademi MU ini supaya Indonesia bisa bekerja sama dengan Inggris. “Tapi ini merupakan pekerjaan panjang yang akan kami lakukan,” kata pelatih asal Inggris itu.
Label: sepakbola