Setiap hari mulai sore,kampungku selalu ramai dihiasi canda tawa bocah-bocah yang ramah...

Sore ini giliran aku yang memilih permainan untuk dimainkan bersama..assyyiikkk...

aku memilih permainan litongan alias petak umpet..kebetulan hari ini banyak sekali bocah-bocah,pasti permainan ini akan lebih menyenangkan..hihihihi...

Aku dan kawanpun langsung mencari tempat bermain yang indah..

"ayo kawan..kita bermain di sini saja,tempat ini cukup baik intuk kita bermain.."ucap saya...

"iya..menurutku juga begitu.."sahut Rakum,Yopi,Budi dan Jaja serta kawan-kawanku yang lain...

kitapun sepakat untuk bermain di bawah pohon jambu yang rindang ini

"ya sudah...ayo kita langsung bermain saja..!!"ucap Jaja...

kami melakukan hompimpa,untuk memilih siapa yang kalah dan berjaga..

ternyata Si Budi yang kalah dan berjaga pertama kali..Budi pun langsung menutup mata dan menghitung 1-20 sambil bersandar pada pohon jambu,semantara aku dan kawan yang lain sibuk berlari mencari tempat persembunyian yang paling aman,agar Budi tidak dapat menemukan kami..

Aku dan Yopi bersembunyi di tempat yang sama,di semak ilalang tidak jauh dari pohon jambu tempat Budi berjaga..sementara yang lain menyebar..

Budi sudah selesai menghitung...inilah saatnya kami berdiam diri tanpa kata,sambil menunggu waktu yang tepat untuk berlari ke pohon jamu dan si Budi jangan sampai tau..hihihi

Aku dan Yopi selalu mengawasi gerak gerik si Budi,ternyata si Budi semakin lama semakin menjauh dari Aku dan Yopi..ah,asyyikkk..ini keberuntungan buat kami berdua..

aaahh...tapi si Yopi sudah gak sabar untuk menjadi yang pertama kali bisa ke pohon jambu tanpa sepengetahuan si Budi...Yopi pun berlari dengan sekuat tenaga,berharap si Budi tidak tau..tapi apa..???waktu di tengeh jalan,si Yopi palah terjatuh karena tersandung batang kayu kering...

Si Yopi palah menangis..kami semua jadi keluar dari tempat persembunyian yang aman ini...huuhh..dasar Yopi ceroboh...

Permainan terpaksa kami hentikan sebentar...

uuhh ngeri...lutut Si Yopi cecet lumatan lebar,darah pun mengalir ke luar...

"sudah-sudah Yop jangan menangis..!!"ucap Si Rakum berusaha menenangkan..

Tapi Si Yopi masih saja menangis,tangis Yopi mengundang orang tua datang..suasana pun menjadi lebih ramai..

kemudian Yopi kami antar pulang ke rumah..setelah mengantar Yopi,kami kembali ke pohon jambu tadi,berniat melanjutkan permainan meskipun tanpa Si Yopi...

Ehhh,tapi apa.?kami dilarang meneruskan permainan itu lagi,katanya takut ada yang jatuh lagi..

Haadduuhhh...jadi gak seru nih,permainan sore ini..terpaksa kami tidak melanjutkan permainan..tapi tak apalah,ini semua kan demi kebaikan bersama...


0 Comments:

Post a Comment